TEKNIK MENEMBAK (Shooting Bolatangan)
Sebuah usaha melakukan
tembakan atau lemparan ke arah gawang dikenal dengan istilah shooting. Shooting adalah bentuk gerak
lemparan yang ditujukan untuk memasukkan bola ke gawang. (Mahendra, 2000).
Berdasarkan pendapat di atas, menggambarkan bahwa usaha menembak/shooting merupakan hal yang sangat penting
dalam menentukan suatu kemenangan. Karena dengan menembak,seseorang maupun tim
memiliki peluang mencetak skor apabila usaha yang dilakukan dapat masuk ke
gawang lawan.
Untuk menciptakan
peluang dalam melakukan shooting ke
arah gawang tentu harus didukung dengan beberapa unsur dasar lainnya seperti passing dan dribbling yang mana kedua teknik dasar ini merupakan bagian penting
sebagai cara menyusun sebuah serangan. Dalam permainan bolatangan shooting dilakukan dengan berbagai macam
gerakan yang biasa diterapkan dalam suatu pertandingan dan tentunya dalam masing-masing
teknik memiliki tujuan yang sama yaitu memasukkan bola ke gawang. Berbagai
macam gerakan shooting disesuaikan dengan situasi saat melakukannya.
Dalam buku ini akan
dijelaskan beberapa teknik shooting yang
sering dijumpai dalam pertandingan bolatangan, yang meliputi:
1.
Center Shot
Center shot merupakan jenis tembakan yang paling mudah dilakukan. Seorang pemain
melakukan tembakan center shot dengan
cara diam di tempat atau setelah melakukan gerakan lain tanpa pelompat atau
melayang di udara. Center shot yang
dijumpai dalam sebuah pertandingan bolatangan meliputi:
a.
Standing
Throw Shot (tembakan berdiri)
Standing
throw shot dilakukan tanpa
diawali dengan beberapa gerakan lain (berlari, melompat, maupun menjatuhkan
badan). Pada umumnya teknik ini sering kita jumpai dalam pertandingan ketika
sebuah tim mendapatkan hadiah lemparan 7 meter maupun 9 meter (yang dilakukan
dengan menembak langsung ke arah gawang).
Gambar 4.9 Teknik Standing
Throw Shot
b.
When
Running
Pelaksanaan shooting
ini dilakukan pada saat sedang berlari, dengan kata lain seorang pemain
melakukan tembakan ke arah gawang pada saat dia sedang berlari atau melangkah
tanpa diawali dengan loncatan.
2.
Jump
Shot
Teknik tembakan jump shot hampir sama dengan center shot, hanya saja letak
perbedaannya adalah teknik ini menggunakan lompatan ketika melakukan tembakan.
Hal ini dilakukan agar mendapat jangkauan lebih ketika melakukan tembakan ke
arah gawang. Selain itu teknik tembakan ini dilakukan agar terhindar dari
jangkauan tangan lawan yang berusaha membendung bola ketika diarahkan ke
gawang.
Gambar 4.10 Teknik Jump
Shot
3.
Dive
Shot
Teknik tembakan ini
dilakukan dengan sengaja atau ketika tubuh kehilangan keseimbangan saat hendak
melakukan shooting di depan gawang. Dive shot dilakukan dengan cara menembak
dan menjatuhkan badan ke lantai.
Keadaan seorang pemain
melakukan teknik ini apabila posisi kaki sudah berada tepat di garis area
gawang dan tidak memungkinkan lagi untuk melangkah ke depan.
Gambar 4.10 Teknik Dive
Shot
4.
Fall
Shot
Fall
shot merupakan teknik shooting yang hampir sama dengan dive shot yang menjatuhkan badan ke
depan. Akan tetapi teknik ini lebih berbahaya untuk dilakukan dikarenakan
jangkauan jatuhan badan lebih jauh dari pada teknik tembakan dive shot.
Gambar 4.11 Teknik Fall
Shot
5.
Side
Shot
Side
shot sering digunakan
dalam permainan bolatangan pada saat pemain mengalami kesulitan mencari ruang
tembak yang pas ke arah gawang. Teknik ini dilakukan dengan cara menembak dari
samping badan. Tujuannya adalah untuk menghindari hadangan lawan dengan cara
menembah bola tepat disamping pinggang atau lutut lawan. Side shot juga sering dilakukan ketika pemain ingin melakukan
tembakan dari arah samping gawang.
Gambar 4.12 Teknik Side
Shot
6.
Flying
Shot
Tembakan yang sering
dilakukan dalam sebuah permainan bolatangan adalah jump shot. Teknik tembakan ini dianggap sangat efisien untuk
digunakan sebagai bentuk serangan dengan jangkauan terdekat dengan gawang. Selain
itu, keuntungan dari teknik tembakan ini adalah untuk menghindari hadangan/block oleh lawan yang berusaha
menghalangi arah tembakan.
Dalam melakukan teknik
tembakan ini dibutuhkan sebuah loncatan dan keseimbangan yang baik agar mampu
menguasai badan ketika melayang di udara sebelum melakukan tembakan ke arah
gawang.
Gambar 4.13 Teknik Fliying
Shot
7.
Reverse
Shot
Teknik
tembakan yang terakhir adalah reverse
shot. Teknik ini lebih dititikberatkan pada kemampuan yang dimiliki seorang
pemain. Teknik ini bertujuan untuk mengelabuhi lawan saat melakukan tembakan ke
arah gawang dengan cara melempar bola dengan membelakangi lawan.
Gambar 4.14 Teknik Reverse
Shot
Dalam permainan bolatangan, keseluruhan teknik ini tidak semua digunakan
dan disesuaikan dengan kondisi ketika bermain. Akan tetapi, menguasai sebuah
teknik dasar adalah hal mutlak yang harus dilakukan agar memperoleh hasil
pelaksanaan sesuai harapan.
Beberapa
teknik dasar yang sering dan lebih dominan digunakan dalam pertandingan adalah overhead pass, underhand pass, side pass,
jump shot, fall shot, center shot, dan dive shot.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar